Kota Serang
Panas terik yang menyelimuti kota ini, sebagian orang sangat
mengeluh tentang gersangnya Kota Serang, Kependudukan di Kota Serang sendiri
sudah mencapai sekitar puluhan ribu, bahkan ratusan ribu jiwa, di siang hari
setelah saya pulang kuliah, saya dan teman – teman saya asik duduk di alun-alun
Kota Serang dan ditemani pisang goreng yang saya beli dengan teman – teman saya
di daerah tersebut, saya pun melihat ada beberapa anak sekolah yang sedang asik
duduk di rimbunnya pepohonan setelah jam pulang sekolah dan saya juga melihat
di seliling alun – alun Kota Serang ini banyak sekali pedagang kaki lima yang
menjual dagangannya di pinggir jalan.
Serang merupakan ibu kota kabupaten Serang dan menjadi ibu kota
provinsi Banten yang terdiri dari 4 kecamatan yaitu, Kecamatan Serang,
Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan taktakan dan Kecamatan Kasemen.
Kota Serang sendiri terkenal akan makanannya, khususnya makanan
yang sering kita jumpai adalah Sate Bandeng, tapi sate bandeng yang satu ini
berbeda dengan yang lain biasanya banyak orang tidak menyukai ikan bandeng
karena memiliki banyak tulang jadi orang-orang sulit untuk memakannnya. tapi
sate bandeng yang satu ini tidak memiliki tulang dan tidak usah takut untuk
memakannya.
Masyarakat
Serang tidak bisa dilepaskan dari ekspresi kesenian bernafaskan agama Islam,
yang sangat mendominasi seni budaya Serang pada umumnya. Debus merupakan salah
satu atraksi kesenian kebanggaan yang tumbuh subur di wilayah Serang. Permainan
Debus bernuansa magis, dan kadang membuat miris dan ngeri bagi yang melihatnya.
Tapi permainan ini sekaligus sebagai bukti betapa manusia mampu bertahan dari
ancaman apa pun asalkan beriman dan bertakwa. Kesenian lain
masih banyak lagi, antara lain Terbang Gede, yang memuji kebesaran Illahi.
Masih ada Gacle, yang juga bernuansa magis. Ada pula Ubrug, Wayang Kulit,
Angklung Buhun, Kuda Kepang, dan Patingtung. Semua masih hidup dan mendapat
tempat di hati masyarakat Serang.
Nama : Seruni Pertiwi
Kelas : 3 SA 02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar